![]() Survei-survei ini menunjukkan bahwa ada masalah dalam formulasi beton, karena hampir 2/3 dari hasilnya menunjukkan kurangnya pengetahuan teknis tentang praktik formulasi beton. Studi telah dilakukan pada proyek yang sedang dibangun, dengan mengambil sampel beton segar untuk mengevaluasi kekuatan tekan sebenarnya. Pekerjaan ini terdiri dari melakukan studi tentang formulasi beton yang efektif untuk ketahanan optimal terhadap kompresi (fc28) antara 20 dan 30 MPa untuk situs yang dianimasikan oleh para pelaku sektor konstruksi informal dan semi-informal. Temuan ini akan membantu insinyur dan perencana transportasi untuk mempertimbangkan dan mengevaluasi opsi ini ketika membuat keputusan tentang sinyalisasi persimpangan di daerah perkotaan. Evaluasi menentukan bahwa persinyalan dari beberapa simpang tak bersinyal (yang berjarak 305 m atau kurang dari simpang bersinyal yang ada) dapat meningkatkan mobilitas meskipun faktanya lokasi-lokasi ini tidak memenuhi persyaratan MUTCD untuk pensinyalan. ![]() Hasil analisis menunjukkan pengurangan delay kontrol dan panjang antrian persentil ke-95 yang signifikan secara statistik, sedangkan kecepatan perjalanan rata-rata kendaraan meningkat secara signifikan pada tingkat signifikansi 5%. ![]() Analisis dilakukan untuk kedua periode puncak pagi (AM) dan sore (PM). Ukuran efektivitas yang digunakan untuk menilai efisiensi strategi adalah kecepatan perjalanan rata-rata, keterlambatan kontrol dan panjang antrian persentil ke-95. ![]() Simpang tak bersinyal diberi sinyal (dan dioptimalkan) dalam skenario “sesudah”. Data lapangan digunakan sebagai input dalam aplikasi perangkat lunak Synchro untuk memodelkan dua skenario: skenario yang ada atau skenario “sebelum”, dan skenario “setelah”. Program perangkat lunak sinkron digunakan untuk memodelkan kondisi segmen yang ada berdasarkan strategi peningkatan mobilitas. Persimpangan AWSC yang dipilih pada segmen berada dalam jarak 305 m (1000 kaki) dari persimpangan bersinyal hulu atau hilir. Setiap segmen terdiri dari setidaknya satu AWSC dan dua persimpangan bersinyal di mana data lapangan diperoleh (konfigurasi lajur, waktu sinyal, volume lalu lintas, dll.). Tiga puluh koridor terpilih dengan kombinasi simpang bersinyal dan tidak bersinyal diidentifikasi untuk penelitian ini. ![]() Dalam penelitian ini dieksplorasi strategi untuk meningkatkan mobilitas dan mengurangi tundaan pada ruas jalan melalui pemodelan dan simulasi. ![]()
0 Comments
Leave a Reply. |
Details
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |